Actions

Work Header

"Kita cocok kan?"

Summary:

Katanya, orang bisa jatuh cinta dua kali. Yang pertama, dia akan jatuh cinta pada pasangan jiwanya. Yang kedua, dia akan jatuh cinta pada orang yang menemaninya hingga akhir hayatnya.

Notes:

my very first work for ritsumafu... please bear with me for any mistake or typo...

(See the end of the work for more notes.)

Work Text:

Katanya, orang bisa jatuh cinta dua kali. Yang pertama, dia akan jatuh cinta pada pasangan jiwanya. Yang kedua, dia akan jatuh cinta pada orang yang menemaninya hingga akhir hayatnya.

 

...

 

Uenoyama Ritsuka menyukai musik.

 

Hal yang sudah konstan menemaninya sejak ia menerima gitar pemberian ayahnya. Ritsuka dan musik merupakan combo yang tidak terpisahkan. Bagaimanapun harinya berjalan, dia akan selalu menemukan dirinya memainkan Fender Telecaster miliknya itu setiap hari.

 

Saat latihan band.

 

Saat dirinya membuat musik baru di kamarnya.

 

Saat dirinya bosan dan hanya memainkan gitarnya dengan melodi asal.

 

Dirinya akan selalu kembali kepada gitarnya.

 

"Kalian berdua tuh udah kayak soulmate. Ga bakal terpisahkan. Udah kayak cinta pertama aja."

 

Ritsuka mengingat dengan jelas ucapan tersebut yang keluar dari mulut Haruki. Memikirkannya kembali, mungkin ucapan Haruki memang benar. Gitar bewarna hitam itu mungkin memang cinta pertamanya. Pacar pertamanya. Sosok pertama yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

 

"Uenoyama-kun."

 

Ritsuka tersadar dari pikirannya. Melupakan fakta bahwa saat ini dirinya tengah berada di dalam kamarnya. Bersama dengan kekasihnya.

 

Sebentar.

 

Benar-benar kekasihnya. Bukan pacar gitarnya yang memanggilnya, melainkan kekasih manusianya. Atau sosok kedua yang berhasil membuatnya jatuh cinta (jika ia menghitung gitarnya sebagai yang pertama, tentu saja),

 

Satou Mafuyu melambaikan tangannya di depan muka Ritsuka.

 

"Ada apa?" tanya Mafuyu.

 

Ritsuka menggelengkan kepalanya, "Tidak. Tidak apa-apa."

 

Mafuyu mengerutkan wajahnya, tanda tidak percaya dengan jawaban Ritsuka barusan. "Yakin?" Mafuyu bertanya singkat.

 

Ritsuka mengangguk, "Iya, tidak apa-apa Mafuyu. Aku hanya sedang memikirkan... jadwal baito-ku," bohong Ritsuka.

 

"Oke..." Mafuyu tampak masih tidak percaya dengan jawaban Ritsuka, namun memutuskan untuk mengiyakan saja jawaban yang ia dengar.

 

"Jangan terlalu lelah dengan baito-mu..." ucap Mafuyu lagi.

 

Ritsuka terkekeh, "Bukankah harusnya aku yang mengatakan itu kepadamu?" candanya.

 

Mafuyu mengerucutkan bibirnya, "Aku baru sakit sekali...."

 

Ritsuka tersenyum, "Tapi kau sakit hampir tiga hari, Mafuyu."

 

"Habisnya Hiiragi terus menggangguku."

 

Ritsuka kembali terkekeh, "Dia menjengukmu, lho?"

 

"Dan membuatku tidak bisa istirahat karena dia berisik bersama Kedama," balas Mafuyu dengan nada merajuk kesal.

 

Ritsuka tertawa kecil sembari mengacak rambut Mafuyu. Kekasihnya itu lucu ketika sedang kesal kepada Hiiragi.

 

"Aku tidak akan membela Hiiragi untuk yang satu itu. Dia memang berisik," ucap Ritsuka.

 

"Benar kan? Kurasa itulah kenapa dia cocok bersama Shizusumi. Mereka saling melengkapi," balas Mafuyu.

 

"Ah, mereka memang cocok," Ritsuka mengiyakan ucapan Mafuyu.

 

"Tapi kita juga cocok..." ucap Mafuyu pelan.

 

"Hmm?"

 

"Kita, juga cocok dan saling melengkapi," Mafuyu mengulang sekali lagi ucapannya dengan jelas.

 

Ritsuka menganggukkan kepalanya, "Hmm... Betul juga. Aku bisa minum soda dan kau tidak. Aku bisa menghabiskan jatah sodamu setiap kita makan makanan cepat saji".

 

"UENOYAMA-KUN!" Mafuyu mengerucutkan bibirnya.

 

"Hahaha! Maaf, aku bercanda kok," balas Ritsuka sembari menenangkan Mafuyu yang melempar bantal ke arahnya.

 

Wajah Mafuyu masih merengut, sebal dengan candaan kekasihnya itu.

 

"Tapi aku serius... Kita cocok..." Mafuyu berkata dengan suara kecil.

 

Ritsuka terdiam, namun akhirnya mendekat ke arah Mafuyu dan membawa kekasihnya itu ke dalam pelukannya.

 

"Tentu saja kita cocok. Kamu clueless tentang gitar sedangkan aku udah memainkan gitar jauh sebelum bertemu kamu. Kamu ga bisa benerin senar gitar yang putus waktu dulu kita ketemu, tapi aku bisa. Dan aku benerin senar gitar kamu waktu itu. Dan asal kamu tau, aku bakal selalu benerin senar gitar kamu yang putus walaupun sekarang kamu bisa ganti senarmu sendiri," ucap Ritsuka sambil mendekap Mafuyu di dalam pelukannya.

 

"Kita cocok karena itu?" Mafuyu bertanya dengan suara yang teredam dalam dekapan Ritsuka.

 

Mafuyu merasakan Ritsuka menggelengkan kepalanya.

 

"Engga. Kita cocok karena kita saling mencintai, Mafuyu."

 

Mafuyu terdiam namun akhirnya mengangguk, "Hmm... Aku juga cinta kamu".

 

Ritsuka terkekeh, "Perasaan aku belum bilang 'aku cinta kamu'?"

 

"Tadi udah."

 

"Belum."

 

"Udah."

 

"Aku bilangnya 'kita saling mencintai', lho."

 

"Iya, Uenoyama-kun, aku cinta kamu juga."

 

Jawaban Mafuyu kembali berhasil membuat Ritsuka tertawa.

 

...

 

Katanya, orang bisa jatuh cinta dua kali. Yang pertama, dia akan jatuh cinta pada pasangan jiwanya. Yang kedua, dia akan jatuh cinta pada orang yang menemaninya hingga akhir hayatnya.

 

Uenoyama Ritsuka sudah merasakan kedua cinta itu.

 

Cinta pertamanya, gitar Fender Telecaster warna hitam pemberian ayahnya dan musik.

 

Cinta keduanya, Satou Mafuyu.

 

-fin- 

 

 

omake:

 

"Ritsuka.. kita masih cocok kan?" Mafuyu bertanya di suatu malam ketika Ritsuka tengah menggantikan senar gitarnya yang putus.

 

"Tentu saja. Kita masih saling mencintai," jawab Ritsuka yang masih fokus dengan gitar milik kekasihnya itu.

 

"Bahkan setelah 10 tahun ini?" tanya Mafuyu kembali.

 

Ritsuka mengangkat wajahnya agar ia bisa melihat wajah Mafuyu, "Aa, bahkan setelah 20, 30, 40 tahun pun, kita akan terus cocok, Mafuyu."

 

"Ga bosen sama aku?"

 

Ritsuka terdiam Dan tampak berpikir sejenak, membuat Mafuyu overthinking. Apakah dirinya salah menanyakan Hal tersebut?

 

"Bosen sih... kalau kamu masak telur mata sapi terus untuk sarapan," jawaban Ritsuka berhasil menghadiahkan lemparan bantal ke arahnya.

 

"RITSUKA!"

 

"BERCANDA SAYANG."

 

-iya, beneran fin-

Notes:

thank you for reading!